Saturday 7 August 2010

pemanfaatan limbah pakan sapi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Produksi Bersih (Cleaner Production) merupakan suatu strategi untuk menghindari timbulnya pencemaran industri melalui pengurangan timbulan limbah (waste generation) pada setiap tahap dari proses produksi untuk meminimalkan atau mengeliminasi limbah sebelum segala jenis potensi pencemaran terbentuk. Istilah-istilah seperti Pencegaha Pencemaran (Pollution Prevention), Pengurangan pada sumber (Source Reduction), dan Minimasi Limbah (Waste Minimization) sering disertakan dengan istilah Produksi Bersih (Cleaner Production).
Cleaner Production berfokus pada usaha pencegahan terbentuknya limbah. Dimana limbah merupakan salah satu indikator inefisiensi, karena itu usaha pencegahan tersebut harus dilakukan mulai dari awal (Waste avoidance), pengurangan terbentuknya limbah (waste reduction) dan pemanfaatan limbah yang terbentuk melalui daur ulang (recycle). Keberhasilan upaya ini akan menghasilkan penghematan (saving) yang luar biasa karena penurunan biaya produksi yang signifikan sehingga pendekatan ini menjadi sumber pendapatan (revenue generator) (Direktorat Jenderal IKM, 2007).

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti yaitu bagaimana memanfaatkan limbah padat hasil industri penyamakan kulit yang selama ini belum dimanfaatkan dan cenderung mencemari lingkungan untuk dijadikan sebagai bahan baku pakan.

1.3 Batasan Masalah
1. Bahan penelitian adalah limbah potongan kulit sapi yang sudah tidak dimanfaatkan berupa potongan-potongan kulit sapi yang cacat (tergores/bekas luka), potongan kulit sapi yang masih mengandung lemak, dan potongan kulit sapi yang tidak mememnuhi standar untuk diolah/disamak.
2. Peralatan yang digunakan berupa alat steam dan alat penggiling.
3. Produk yang dihasilkan berupa tepung kulit sapi sebagai bahan baku pakan.
4. Variabel yang dikaji adalah kelayakan nilai gizi yang terkandung dalam kulit sapi apakah memenuhi syarat sebagai bahan baku pakan alternatif.
1.4

Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelusuran berbagai pustaka dan pencarian di internet menunjukkan bahwa sudah banyak penelitian tentang pemanfaatan kulit sapi sebagai bahan kerupuk atau sebagai bahan baku chitosan namun pemanfaatan kulit sapi sebagai bahan baku pakan belum ada satupun yang melakukan penelitian.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kelayakan kandungan gizi dalam kulit sapi sebagai bahan baku pakan alternatif.
2. Membuat mesin pembuat tepung kulit sapi.
3. Memanfaatkan bahan-bahan yang terkandung dalam kulit sapi apabila memungkinkan dapat diolah menjadi bahan baku bagi produk-produk dalam industri kosmetik ataupun farmasi. Gelatin digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapsul, pelapis vitamin, dan tablet, bahkan bahan baku makanan seperti permen, krim, karamel, selai, yoghurt, susu olahan, dan sosis. (Republika On Line, 14 Mei 2009)

1.5 Manfaat Penelitian
1. Memanfaatkan limbah kulit sapi pada industri penyamakan kulit untuk dijadikan bahan baku pakan alternatif.
2. Mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah kulit sapi yang selama ini tidak mengalami pengolahan dan langsung dibuang begitu saja.
3. Membuka lapangan kerja di bidang penyediaan bahan baku pakan alternatif.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

II.1 Tinjauan Pustaka
Kebutuhan akan pakan ternak yang cenderung meningkat tanpa diimbangi penyediaan bahan baku pakan yang memadai membuat industri pembuatan pakan mengalami kesulitan dalam proses produksi. Industri pakan unggas di Asia Tenggara masih bergantung pada 60 – 70% bahan baku pakan impor, yang harus diperhatikan kadar air, aflatoxin, salmonella (tepung ikan), dan aktivitas urease pada bungkil kedele (Raghavan, 1997). Kontinyuitas ketersediaan bahan baku sebaiknya dapat dijaga sepanjang tahun. Keragaman bahan baku yang digunakan akan menyebabkan mutu pakan yang selalu berubah. Oleh karena itu, perlu dilakukan inventarisasi ketersediaan bahan baku sepanjang setahun, sesuai klas bahan pakan, kandungan racun, kandungan zat anti nutrisi, dan bentuk fisik (Joelal Ahmadi, 2007).
II.2 Landasan Teori
A. Kulit Sapi
B. Pakan (feed)
Pakan adalah campuran dari beberapa bahan baku pakan, baik yang sudah lengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara khusus dan mengandung zat gizi yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat dipergunakan sesuai dengan jenis ternaknya (SNI 01-3910-2006).
C. Bahan Baku Pakan (feed ingredients)
Bahan-bahan hasil pertanian, perikanan, peternakan dan hasil industri yang mengandung zat gizi dan layak dipergunakan sebagai pakan baik yang telah maupun yang belum diolah (SNI 01-3910-2006).
D. Kandungan Kulit Sapi

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Alat dan Bahan Penelitian
Alat dan Bahan yang dipakai pada penelitian ini adalah:
1. Kompor listrik
Kompor listrik digunakan untuk memanaskan/mengukus (steam) bahan penelitian.
2. Termometer
Termometer digunakan untuk mengukur suhu selama proses pengukusan.
3. Panci Steamer
Panci Steamer merupakan produk penelitian ini.
4. Neraca
Neraca digunakan untuk mengukur massa kulit sapi yang akan dijadikan tepung.
5. Software Ms. Excell
Program ini digunakan untuk melakukan olah data dan analisis hasil pengujian
6. Limbah Kulit Sapi
Limbah kulit sapi yang digunakan sebagai bahan penelitian adalah limbah segar yang baru saja diambil dari tempat pengolahan kulit sapi.
7. Air
Air digunakan untuk mengukus kulit sapi
8. Mesin Giling
Digunakan untuk menggiling kulit sapi kering menjadi tepung
9. Ayakan atau saringan
Digunakan untuk menyaring tepung hasil penggilingan agar ukuran butir menjadi seragam.

III.2 Tata Laksana Penelitian
Tata laksana penelitian dapat disajikan pada skema Gambar 3.1 di bawah ini:

Tahap Kegiatan Bulan
Okt ‘10 Nov ‘10 Des ‘10 Jan ‘11
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Seminar Proposal
Fabrikasi Prototype alat steamer
Uji eksperimen
Melakukan pengolahan data dari hasil uji eksperimen
Penulisan hasil sementara & Seminar kemajuan
Melakukan analisis teoritis
Penulisan hasil & Seminar Hasil
Penyelesaian laporan akhir &
Seminar pendadaran

DAFTAR PUSTAKA

Zaenab, Industri Penyamakan Kulit dan Dampaknya terhadap Lingkungan. http://keslingmks.wordpress.com/2008/08/18/industri-penyamakan-kulit-dan-dampaknya-terhadap-lingkungan/
mindgreen . Penyamakan Kulit.http://mindgreen.multiply.com/journal/item/12/Penyamakan_Kulit
Pengolahan Limbah Penyamakan Kulit. http://www.suarapembaruan.com/News/2004/01/11/Iptek/ipt2.htm
Limbah industry kulit garut cemari lingkungan sejak 1920. http://leatherindonesia-blognews.blogspot.com/2009/08/limbah-industri-kulit-garut-cemari.html
LIMBAH DIBUANG KE CIMANUK, http://www.ahmadheryawan.com/profil/47-lingkungan-hidup/4659-limbah-dibuang-ke-cimanuk.pdf
Rencana Kelola Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)Industri Penyamakan ulit. http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&ct=res&cd=33&ved=0CAoQFjACOB4&url=http%3A%2F%2Fimages.ouwchit.multiply.multiplycontent.com%2Fattachment%2F0%2FShkraQoKCGQAAE5FsBQ1%2FRencana%2520Kelola%2520Lingkungan.rtf%3Fnmid%3D246412019&rct=j&q=limbah+industri+penyamakan+kulit&ei=jF6sS6KuDo-gkQW9i_2WDQ&usg=AFQjCNF9SU0YDIvJmMUkJz81WMSv0hlpeg
http://digilib-ampl.net/detail/list.php?row=3&tp=pustaka&ktg=petunjuk&kd_link=&tp=pustaka&kd_link=&ktg=petunjuk

No comments:

Post a Comment